Postingan

Kita akan segera dilupakan!

  Kita akan segera dilupakan walau mereka mengaku kalau merekalah yang paling saying padamu. Kullu nafsin dzaaiqotul maut . Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Entah siapa duluan, semua sesuai dengan urutan yang telah ditentukan, yang telah ditetapkan. Malaikat tidak pernah salah cabut nyawa orang. Tidak pernah! Jika telah waktunya, maka orang tersebut akan segera mengakhiri hidup di dunia. Mati Dia tidak menunggu kita tua Dia tidak menunggu kita sakit Dia tidak menunggu kita siap atau tidak Bahkan dia tidak menunggu tobat kita. Tahukah kamu, Setelah kita mati, maka dengan cepat kita akan dilupakan oleh orang lain, walaupun ia adalah pasangan hidup kita, orangtua kita, anak-anak kita, saudara-saudari kita apalagi oleh teman-teman kita.  Bahkan mungkin merekapun tidak mendoakan kita. Ketika kita mati, banyak dari mereka hanya datang berkunjung, duduk-duduk sambil nyeruput kopi dan bercengkrama dengan pengunjung lainnya, sementara pasangan hidup kita, anak-anak kita, bahkan orangtua da

No more stess

Udah sering saya denger. Udah sering dapet share dari orang-orang kalau salah satu penyebab penyakit bertambah parah adalah karena faktor stress, faktor pikiran. Pikiran terlalu njelimet. Berimajinasi sendiri. Tanya sendiri. Jawab sendiri. Bikin skenario sendiri. Bahkan berantem sendiri dengan pikirannya. Gak berani diungkap. Napas ngos-ngosan. Sekalinya diungkap malah terlihat seperti marah besar. Duaarrrrr….!!. Mengegelegar. Bikin jantung berdebar. Dan akhirnya tepar. Repot deh orang lain mesti gimana. Ya kalau ada tenaga medis ditempat. Ya kalau ada orang yang ngerti, kalau nggak? Cuma bisa bikin panik semua orang. Ada yang lakukan ini, ada yang bilang gitu, semrawut jadinya, mana yang harus dikerjain. Solusinya gimana supaya gak gampang stress? Ya cuma orang itu yang bisa. Orang lain mah cuma bisa ngomong. Cuma bisa nasehatin. Cuma bisa kasih saran. Cuma bisa kasih masukan. Se-simple itu. Di internet juga bertebaran solusinya, tinggal mau apa nggak bacanya. Nah, yang dinasehatin, y

Jadilah penghapal Alquran

  Dijelaskan dari buku “Himpunan Fadhilah Amal” karya Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandahlawi dari  Ali Karramallahu Wajhahu, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca Alquran dan menghafalnya, dan menghalalkan apa yang dihalalkannya dan mengharamkan apa yang diharamkannya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga dan menjaminnya untuk memberi syafaat bagi sepuluh orang keluarganya yang wajib masuk neraka.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi). Sepertinya ini jalan yang paling mudah untuk mendapatkan surga. Membaca Alquran dan menghapalkannya. Membaca Alquran sudah dilakukan setiap hari. insyaAllah istiqomah. Bagaimana dengan menghapalnya? Dimulai dengan niat untuk menghapalkan Alquran. Lalu mulai menghapal. Setiap hari satu atau dua ayat. Baca berulang-ulang. Sebelum hafal tidak pindah ke ayat berikutnya. Setelah hafal, maka mulai lagi dengan ayat selanjutnya. Begitu seterusnya. Sisihkan waktu. Jangan mencari waktu luang tetapi luangkan waktu untuk menghapalnya. Rutin. Isti

Sampaikan saja!

Jadi teringat ayat dibawah ini: مَا عَلَى الرَّسُولِ إِلَّا الْبَلَاغُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا تَكْتُمُونَ Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui  apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan. (QS 5:99) Tugas Rosul yang Mulia saja hanya menyampaikan apa-apa yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada beliau, dan beliau tidak bisa memaksakan atau memberi hidayah kepada siapapun. Apalagi kita, yang bukan Rosul bukan pula Nabi, bahkan bukan pula bisa disebut sebagai ulama, maka jangan bermimpi bisa merubah orang lain untuk bisa taat pada Allah dan Rosul-Nya. Kita cuma bisa dan hanya bisa memberitahukan apa-apa yang kita ketahui tentang islam, tentang adab, tentang aturan-aturan yang telah ditetapkan. Kita tidak bisa memaksakan mereka untuk mengikuti, bahkan kita tidak bisa memaksakan mereka untuk (hanya sekedar) mengerti. Allah yang akan memberikan petunjuk, jika Allah menghendaki. Jika tidak? Mereka akan tetap dalam kesesat

Surat Terbuka untuk “Haters” Ulama dan UAS

Jangan pernah memanfaatkan keadaan untuk terus mencari kesalahan oposisi terutama para ulama. Jangan pernah suka memanfaatkan keadaan dimana kalian hidup di rezim ini yang tidak peduli umat Islam dan suka menyebut Islam adalah radikal. Jangan pernah memanfaafkan kondisi negara saat ini yang dipimpin oleh kalangan Islamophobia, lalu anda melanjutkan persekusi ulama. Pelaporan UAS ke polisi karena ceramah yang dianggap menghina Kristen adalah salah alamat, gegabah, dan dilakukan dengan kebodohan maksimal. Pelaporan UAS ke polisi menunjukkan langkah yang tergesa gesa dan gegabah, karena sejatinya selama ini kebencian anda kepada Islam sudah disimpan lama, namun belum ketemu momentumnya. Pelaporan UAS ke polisi menunjukkan anda merasa kuat karena merasa satu DNA dengan rezim yang bekuasa, meresa ada yang membela. Pelaporan UAS ke polisi dengan bukti ceramah untuk internal umat Islam adalah langkah mencari cari kesalahan yang menunjukkan kebodohan luar biasa dari pihak anda seba

Watawa showbil haq, watawa showbish shobr

Mengingatkan orang lain dalam hal kebaikan adalah kewajiban setiap orang. Gak perlu liat latar belakangnya. Gak perlu tahu agamanya. Gak mesti dari kalangan ningrat. Gak harus dari seorang yang punya jabatan tinggi. Jika itu baik, tidak melanggar norma dan adat, tidak bertentangan dalam urusan agama, apa salahnya sih terima kebaikan itu, walau berupa ucapan atau tulisan. Setidaknya diam sejenak, menyimak, atau sekedar mendengarkan. Jika itu baik buat kamu, kenapa mesti ragu untuk menerimanya. Dan kemudian mengamalkannya. Kita semua tahu Kita semua sadar Bahwa tidak semua orang bisa menerima masukan Bahwa tidak semua orang bisa menerima nasehat Bahwa tidak semua orang bisa diajak diskusi dalam kebaikan Pertanyaannya adalah, mau sampai kapan orang itu bersikap seperti itu?! Kadang kita mendengar orang yang ketika di nasehati untuk tidak berbuat yang tidak semestinya, ia bahkan malah menganggap kita sebagai orang munafik. Dengan lantang ia berkata, “

Nggak ribet kok

Brother and Sister all over the world. Saya mau ngingetin buat Bro and Sis dimana saja. Ini juga buat ngingetin saya juga tentunya. Isteri saya. Anak-anak saya. Ngingetin tentang penggunaan hape . Terutama untuk pemasangan wallpaper , atau juga picture profile baik di media sosial ataupun di aplikasi apapun yang ada di hape . Semua menyangkut masalah pemilihan atau pemasangan gambar islami, baik berupa gambar kaligrafi atau berupa doa, atau apapun yang didalamnya ada lafadz Allah, atau ayat-ayat Allah, atau hadist Nabi. Menjadi bagus, apabila memang berada pada tempat dan lokasi yang baik. Bisa jadi ini akan menunjukkan pada dunia (sekitar) bahwa kita adalah seorang Muslim (yang religius). Namun akan menjadi tidak bagus, bahkan terlarang, ketika kita membawa dan mengaktifkannya sehingga gambar atau tulisannya menjadi terbuka/terlihat jelas ketika berada di tempat terlarang, sebut saja toilet atau WC. Hal lainnya adalah nada dering atau nada pengingat (